Di
Hatimu Yang Rumah
Di hatimu yang rumah
Aku melindap-lindap hendak masuk
Di luar, langit bergelut mendung
Jatuhlah, jatuhlah!
Di hatimu yang rumah, aku ingin singgah
Ingin ku alunkan denting yang nyaring
Agar menyebar ke sekeliling
Pelataran sunyimu yang hening
Bukankah kita adalah pelataran
Remang setelah hujan dan rembulan
Kesepian melengkapi malam yang gamang.
Abadi
Agar kau percaya aku harus apa?
Melintasi semesta dengan menyebut namamu...
Bagaimana aku menyebut namamu saat kau
Lebih dekat ketimbang kata...
Agar kau percaya aku harus apa?
Sabarlah menunggu...
Bagaimana aku menunggu, sedangkan jiwa
Selalu merasakan kehadiranmu dalam tiap
laku...
Agar kau percaya aku harus apa?
Aku pasrahkan saja jiwaku padamu...
Aku jadikan namamu atas nafasku
Aku nikmati luka yang syahdu;
cemburu dan rindu...
lalu aku mencintaimu dengan cinta yang
abadi...
//*shi*a
Aku mencintaimu sebagai sebagai gelap
Bayang-bayang dan jiwa
Dan aku menemukanmu sebagai
Hulu dari pengembaraan panjang
Dalam epos I La galigo.
*) OdentMuhammad sedang lahir di Riau, sedang belajar di Fakultas Ushuluddin dan
Pemikiran Islam UIN SUKA Yogyakarta. Bergiat di Komunitas Pojok Kantin dan
berbagai komunitas lainnya.
0 Response to "Sajak-sajak Oden Muhammad*"
Posting Komentar