Kampanye Dialogis Rusuh Karna Massa Terprovokasi




YOGYAKARTA, - Kampanye Akbar yang digelar oleh Panitia Pemilihan Umum Mahasiswa Universitas (PPUM-U) yang berlangsung hari senin (30/11) bertempat di Gedung Multy Purpose UIN Sunan Kalijaga diwarnai bentrok antar massa pendukung Partai Demokrasi Mahasiswa (PDM) dan Partai Rakyat Merdeka(PRM)

Acara yang dimulai sejak pukul 13.30 WIB ini sedari awal sudah menunjukkan aroma persaingan yang kuat, kedua simpatisan saling menyuarakan jargon kampanye mereka masing-masing, suasana didalam gedungpun sangat riuh dipenuhi oleh sorakan para pendukung kedua partai yang sama-sama memajukan calon.

Acara dimulai dengan pembukaan dan sambutan dari Wakil Rektor III serta dilanjutkan dengan debat dialogis kedua pasangan calon. Acara dimulai dengan perkenalan kedua pasangan yang dibacakan oleh pemandu debat calon lalu dilanjutkan dengan penyampaian Visi dan Misi para calon.

Suasana mulai kurang kondusif ketika masuk pada termin tanya jawab antar kandidat, panelis dan hadirin yang hadir diberikan kesempatan oleh pemandu dialog untuk mengajukan pertanyaan kepada para kandidat yang sudah menyampaikan Visi dan Misinya dihadapan para hadirin yang memenuhi gedung.

Kericuhan diduga berawal dari salah satu simpatisan Partai Demokrasi Mahasiswa (PDM) yang mengajukan pertanyaan. sebelum melontarkan pertanyaan, simpatisan ini menyatakan poin-poin yang diduga rasis yang ditujukan pada simpatisan partai lain, karna pernyataan yang diungkapkan simpatisan ini akhirnya massa tersulut emosi dan suasana menjadi ricuh.

Suasana di dalam gedung yang mulai memanas dan seru semenjak penyampaian Visi-Misi itu akhirnya pecah oleh pernyataan salah satu simpatisan partai yang diyakini menyerang kubu lain, walhasil suasana gedung semakin tak terkendali dan terjadilah keributan antar kedua simpatisan yang hadir.
Suasana sulit dikendalikan karna kurangnya personil keamanan dari pihak panitia, pihak panitiapun kurang siap untuk mengantisipasi terjadinya bentrokan antar massa yang sudah tersulut emosi, padahal petugas keamanan kampuspun juga ikut dikerahkan untuk mengendalikan massa. “Panitia kualahan membendung massa yang sudah tersulut emosinya,” kata panitia.

Hal ini sangat disayangkan mengingat kampanye dialogis yang bertujuan untuk menyampikan Visi-Misi dari kedua calon terpaksa harus dihentikan karna adanya provokasi yang menyulut emosi massa. Akibatnya kampanye dialogis ditunda sampai 20 menit.Setelah adanya kesepakatan dari Wakil Rektor III, Panitia (PPUM-U) dan kedua ketua partai akhirnya kampanye dialogis disudahi dan rangkaian acara PEMILWA akan tetap berjalan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan.

Menurut A.Shofa salah satu peserta yang hadir dalam kampanye dialogis tersebut mengatakan sangat menyayangkan adanya provokasi yang mengakibatkan kericuhan sampai terjadi. “Seharusnya dialog tadi tidak diwarnai oleh provokasi dari simpatisan yang hadir, kalau seperti ini kita sebagai mahasiswa yang dirugikan,” tegas Shofa. (O/MED)

0 Response to "Kampanye Dialogis Rusuh Karna Massa Terprovokasi"