Aksi Vandalisme yang berupa coretan kata-kata tidak sopan yang
dilakukan oleh Oknum yang tidak bertanggung jawab, yang terletak di
Taman Fakultas Sains dan Tekhnologi-Kampus Barat UIN SUKA.
Helatan
Akbar ini sedikit tercoreng karena adanya aksi pembakaran Atribut Partai yang
dilakukan oleh salah satu simpatisan partai yang mengusung calon dari
partainya, yang nantinya akan menduduki posisi struktural perwakilan mahasiswa baik itu di
Presma, Dema-F dan HMJ. Aksi pembakaran atribut partai lawan ini mulai diketahui
oleh para mahasiswa pada Rabu pagi (02/12), beredar gambar yang menunjukkan
aksi pembakaran salah satu bendera partai itu yang dilakukan oleh oknum yang
belum diketahui identitasnya tersebut.
Sejak
rabu pagi gambar ini sudah menyebar luas dan menjadi konsumsi para Mahasiswa
UIN Sunan Kalijaga, peredaran gambar yang sangat cepat itu sempat membuat para
mahasiswa heboh, dan banyak dari mahasiswa merasa penasaran dan ingin tahu
perihal adanya kabar tersebut, menurut pengakuan dari Udin, dirinya mengetahui
adanya gambar itu pertama kali dari seorang temannya. “Pagi-pagi saya dikirimi
gambar ini dari kawan saya mas” tuturnya ketika dimintai keterangan.
Tidak
hanya itu, aksi kampanye hitam (black campaign) ini juga diramaikan
dengan adanya aksi vandalisme yang dilakukan oleh Oknum yang tidak bertanggung
jawab. Bentuknya berupa aksi pencoretan pada Benner yang terletak di Taman
Fakultas Sains dan Tekhnologi-Kampus Barat UIN Sunan Kalijaga. Tidak ada yang mengetahui siapa
Oknum yang melakukan ini dan kapan peletakannya, karna mahasiswa baru
mengetahui adanya aksi corat-coret ini pagi hari itu juga, entah apa maksud
dari aksi yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab ini.
Menurut
salah satu anggota partai yang merasa kecewa atas tindakan yang tidak sehat
ini, baik soal pembakaran bendera partai atau aksi vandalisme yang berisikan
kata-kata kotor, dirinya sangat menyayangkan adanya praktek kampanye hitam (black
campaign) yang dilayangkan pada partainya, dan jelas praktik-prektik
seperti ini menjadikan proses kampanya PEMILWA agak ternodai dengan aksi yang
dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Hal ini
sangat disayangkan mengingat coretan yang tertera dalam benner tersebut berupa
cacian dan kata kotor yang sebetulnya tidak patut untuk diutarakan serta tidak
mencerminkan akhlaq yang baik dan jelas akan mengotori proses kampanye yang
telah diberikan oleh panitia selama satu minggu lamanya yakni sejak tanggal 25
November sampai tanggal 01 Desember 2015.
Belum
lagi yang sangat disayangkan benner yang digunakan dalam aksi ini adalah benner
dari pengumuman tentang info beasiswa yang seharusnya digunakan untuk memberi
informasi pada mahasiswa yang ingin mendapatkan info-info penting dalam mencari
beasiswa, bukan malah digunakan untuk aksi vandal.
Menurut
Siti Masnunah salah seorang mahasiswi asal Tulungagung, dirinya sangat
menyayangkan atas kejadian vandalisme yang terjadi di dalam kampus, dirinya
berkomentar bahwa tidak sepatutnya hal itu dilakukan, mengingat kampus tidak
pernah mengajari vandalisme apalagi coretan itu berisi hujatan yang sangat
tidak sopan. “Bagi saya Mahasiswa tidak patutnya melakukan hal itu, kalau mau
mengkritik harusnya dilakukan dengan cara yang lebih santun, bukan menggunakan
kata-kata yang tidak sopan kayak gitu,” pungkasnya.
Hingga
berita ini diturunkan kami belum mendapat penjelasan dari pihak Panitia
mengenai adanya aksi yang dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab ini,
mahasiswa berharap proses PEMILWA ini berjalan dengan lancar dan tidak
menimbulkan konflik horisontal antar mahasiswa yang jelas akan menambah suasana
yang tidak kondusif pada nantinya, mahasiswa berharap siapapun yang nantinya
terpilih dapat mengemban amanah dan dapat menjalankan semua Visi dan Misinya
yang sudah disampaikan pada masa kampanye, dan mahasiswa juga berharap kepada
siapapun yang terpilih dapat bersikap terbuka dan menerima berbagai masukan
yang membangun dari semua mahasiswa.(MUS/MED).
0 Response to "Kampanye PEMILWA diwarnai Pembakaran Atribut Partai dan Aksi Vandalisme"
Posting Komentar