PEMILWA : Suatu Harapan

*Gambar diambil dari Google




Oleh: Kirik Lelana*

   Kamis 3 Desember 2015, adalah hari yang sudah sangat dinanti oleh mahasiswa UIN Sunan Kalijaga, dimana Pemilwa akan dilaksanakan, sudah berbulan-bulan kampus putih dimana  mahasiswa-mahasiswanya tidak memiliki  perwakilan, baik di SEMA, DEMA atau HMJ, hal ini tentu menghambat, kegiatan-kegiatan mahasiswa. Tentunya hajatan akbar ini memiliki nilai tersendiri bagi mahasiswa. 

   Antusiasme mahasiswa bisa kita lihat bagaimana kegiatan kampanye akbar begitu gegap gempina, poster stiker partai-partai saling mewarnai kampus putih, saling berlomba-lomba meyakinkan mahasiswa untuk memilihnya. Walaupun ditahun ini pemilwa hanya diwarnai oleh tiga parta saja, dua partai lama dan satu partai baru, dalam pemilihan ini dimana nomor urut satu adalah Partai Demokrasi Mahasiswa (PDM) partai baru yang menarik perhatian mahasiswa terbukti dengan massa yang tidak sedikit, dan ikut serta dalam pencalonan Presiden Mahasiswai, nomor urut dua Partai Pencerahan, partai lama  yang  disetiap pemilihan ikut serta dalam meramaikan hajantan Pemilwa di kampus Putih, dan di tahun ini sayangnya tidak mendelegasikan kader terbaiknya  dalam meramaikan calon Presiden Mahasiswa dan terakhir di nomer urut tiga  adalah Partai Rakyat Merdeka (PRM),sebagai partai yang memiliki massa yang bisa dikatakan terbesar diantara yang lain, partai yang sangat populis di mata mahasiswa dibuktikan hampir di setiap perhelatan meraup suara terbesar, walaupun di pemilihan sebelumnya partai ini gagal memenangkan calon Presiden mahasiswanya. Walaupun dalam PEMILWA kali ini kegiatan PEMILWA sempat terjadi hal-hal yang mencidrai Nilai Demokrasi, ‘’kerusuhan saat kampanye dialogis, yang ditenggari oleh pernyataan yang provokatif, coretan-coretan  pada baliho yang menghina partai dan pembakaran atribut yang semestinya tidak harus terjadi. Sangat disayangkan memang.

   Mudah-mudahan saja dalam rangkaian kegiatan PEMILWA ini berjalan dengan baik, mendapatkan apa yang dicita-citakan mahasiswa, calon yang kelak mewakili mahasiswa benar-benar meniatkan diri untuk mengabdi dan mengibadahkan diri dan jiwannya untuk kemaslahatan mahasiswa UIN Sunan Kalijaga, dalam PEMILWA kali ini tentunya jangan mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab, mari kita percayakan sepenuhnya kepada tim PPUMU serta jajarannya, Panwaslu, serta tim Arbitrase, selaku perwakilan mahasiswa dalam penyelenggaraan PEMILWA ini. Sebab yang terpenting adalah bagaimana setelah PEMILWA ini calon-calon yang menduduki jabatan baik di DEMA, SEMA dan HMJ mampu mengawal kebijakan-kebijakan kampus yang hari ini cenderung menyusahkan mahasiswa, sebut saja Kenaikan UKT 2015 yang sampai detik ini belum ada kejelasan, Universitas maupun Fakultas yang tidak transparan pada persoalan dana dan persoalan fasilitas Kampus yang tiap hari makin menyayat hati. Dan  Partai-partai saling bertarung saat pemilwa harus  duduk bersama dan mengawal kebijakan dan program kerja elit politis kampus, artinya setelah berakhirnya PEMILWA ini berakhir pulalah pertarungan antar Partai.  

         *mahasiswa Yang sempat cuti dari Realitas kampus

Related Posts :

0 Response to "PEMILWA : Suatu Harapan "