Oleh : Oleng Mufakat*
SIA menjadi perbincangan yang tidak ada habis-habisnya untuk diperbincangkan, sebagai makhluk yang tak tahu-menahu persoalan digital, saya sampai hari ini masih bingung apa yang membuat kampus bisa sebegitu teledor dan kecolongan yang berulang-ulang kali atas persoalanan layanan SIA yang berbasis digital itu (UNTUK TIDAK MENGATAKAN BEBAL!!!) dengan banyaknya keluhan dari masyarakat akademik kampus PUTIH, KAMPUS TELAH GAGAL MEMBERIKAN LAYANAN YANG SEMESTINYA BAGI MASYARAKAT AKADEMIKNYA.
Dan hal yang sampai hari ini tidak habis pikir kampus tak pernah menunjukan sikap Resinya, minimal memberikan surat edaran yang berisi kata maaf, lihat saja institusi kampus malah bersikap lucu dan bikin sakit perut, penginputan KRS dalam SIA yang disebabkan olengnya sistem yang mereka buat, justru kata-kata yang mereka gunakan adalah dispensasi bagi mahasiswa (seolah olah mahasiswa sebagai terdakwa) kalau tidak kampus melemparkan kesalahan kepada PTIPD dengan alasan tidak terbukanya PTIPD pada kampus(kalau memang semacam itu dari kemarin keman aje???), sederhana saja sebenarnya kalaupun ini adalah kesalahan PTIPD berarti kesalahan Birokrasi juga, yang tidak becus mengurusinya, apakah memang pendidik di bangsa ini sudah terlalu sombong, atau apa yang dikatakan Paulo Friere bahwa Intitusi Pendidikan kita masih bergaya pendidikan Tradisional, pendidikan gaya Banking Education, ada satu point yang tak bisa digugat mahasiswa bahwa Pengajar tak pernah salah (dalam Persoalan SIA juga mestinya) yang patut disalahkan adalah Mahasiswanya. KAMPUS BELAJARLAH BERTANGGUNG JAWAB!!!
Sayangnya, kelucuan tidak berhenti sampai disitu sayapun membayangkan diri saya sendiri, sebagai mahluk terdidik ini, apa yang sudah saya perbuat atas kedzoliman yang sudah saya terima ini, dan jelas-jelas sudah membuat liburan saya terganggu (bagaimana tidak mengganggu, seharusnya liburan ini saya bisa bermesra-mesraan dengan kekasih bukan dengan PTIPD atau SIA!!! itu membuat kekasihku cemburu tau!!!). saya diam saja, dan sebatas mengeluh di warung kopi curahat di medsos, padahal jelas sekali bahwa intitusi kita sedang lupa dan perlu saya ingatkan, atau jangan-jangan saya adalah makhluk didik era Purba, yang selalu menganggap benar apa yang dilakukan guru dan menerimanya dengan legowo. Barangkali SAYA adalah KITA.....
*Mahasiswa (semoga) Semester VI Prodi Psikologi, UIN Sunan Kalijaga
0 Response to " SIA: ERROR: Gateway Timeout!!!"
Posting Komentar